Menelusuri Akar Persatuan: Sejarah Bahasa Indonesia dalam Perkembangan Zaman

Admin_samungdel/ April 9, 2025/ Edukasi, Pendidikan

Bahasa Indonesia, sebagai identitas dan pemersatu bangsa, memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan dinamis seiring dengan perkembangan zaman. Akarnya bersemi jauh sebelum kemerdekaan, tumbuh melalui interaksi budaya, perjuangan nasional, hingga akhirnya menjadi bahasa resmi negara dan terus beradaptasi di era globalisasi ini.

Awal Mula dari Lingua Franca:

Jauh sebelum Sumpah Pemuda, Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai lingua franca, bahasa perhubungan dan perdagangan di berbagai pelosok Nusantara sejak abad ke-7. Kemudahannya dipelajari dan diterima oleh berbagai suku menjadikannya alat komunikasi penting antar kelompok masyarakat yang berbeda bahasa ibu. Bukti prasasti-prasasti kuno seperti Prasasti Kedukan Bukit menjadi saksi bisu akan peran Bahasa Melayu di masa lampau.

Momentum Sumpah Pemuda:

Tonggak penting dalam sejarah Bahasa Indonesia adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara dengan lantang mendeklarasikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Momen ini bukan hanya menegaskan identitas nasional yang baru lahir, tetapi juga memberikan landasan kuat bagi perkembangan bahasa di masa depan. Usulan M. Tabrani untuk mengganti sebutan “Bahasa Melayu” menjadi “Bahasa Indonesia” memiliki makna politis yang mendalam, menghindari kesan etnosentrisme dan merangkul seluruh bangsa.

Bahasa Resmi Negara:

Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa negara melalui Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam ranah administrasi, pendidikan, hukum, dan media massa semakin memperkokoh posisinya sebagai bahasa nasional. Peristiwa pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno-Hatta menjadi penanda awal Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi yang mempersatukan bangsa yang baru merdeka.

Perkembangan di Era Modern:

Seiring berjalannya waktu, Bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat. Kosakata baru terus bermunculan, baik dari serapan bahasa asing akibat globalisasi maupun dari kreativitas masyarakat dalam berbahasa. Ejaan Bahasa Indonesia pun mengalami beberapa kali penyempurnaan, mulai dari Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Soewandi, hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang berlaku saat ini, menunjukkan upaya untuk terus memodernkan dan membakukan bahasa.

Selain itu, Bahasa Indonesia juga mulai menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Kongres Internasional Bahasa Indonesia (KIBI) yang diadakan secara berkala menjadi forum penting bagi pengembangan dan promosi Bahasa Indonesia di dunia.

Share this Post