Arti dan Makna Ce It untuk Suku Tionghoa
Bagi suku Tionghoa di seluruh dunia, “Ce It” (初一) atau hari pertama Tahun Baru Imlek merupakan momen yang sangat istimewa dan penuh makna. Lebih dari sekadar pergantian kalender, Ce It adalah awal dari perayaan yang berlangsung selama lima belas hari, diisi dengan berbagai tradisi dan harapan untuk keberuntungan di tahun yang baru.
Secara harfiah, “Ce It” berarti “hari pertama bulan pertama” dalam kalender lunar Tionghoa. Hari ini menandai dimulainya siklus baru, sebuah kesempatan untuk membersihkan diri dari kesialan tahun sebelumnya dan menyambut datangnya keberuntungan serta kemakmuran. Suasana sukacita dan harapan sangat terasa di setiap rumah dan komunitas Tionghoa.
Salah satu tradisi utama pada hari Ce It adalah berkumpul bersama keluarga. Anggota keluarga, baik yang tinggal berdekatan maupun yang jauh, berusaha untuk pulang dan merayakan momen penting ini bersama. Tradisi ini memperkuat ikatan kekeluargaan dan rasa kebersamaan yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Tionghoa.
Selain berkumpul, Ce It juga identik dengan tradisi memberikan dan menerima angpao (红包), yaitu amplop merah berisi uang. Angpao melambangkan harapan akan keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran bagi penerimanya. Biasanya, angpao diberikan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda, atau oleh mereka yang sudah menikah kepada yang belum.
Pakaian serba baru berwarna merah atau warna cerah lainnya juga menjadi ciri khas perayaan Ce It. Warna merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan mengusir roh jahat. Mengenakan pakaian baru diyakini membawa awal yang baik untuk tahun yang akan datang.
Kunjungan ke rumah sanak saudara dan tetangga juga merupakan bagian penting dari tradisi Ce It. Ucapan selamat Tahun Baru “Gong Xi Fa Cai” (恭喜发财), yang berarti “semoga mendapatkan kekayaan dan kemakmuran,” saling diucapkan sebagai bentuk doa dan harapan.
Dari segi spiritual, banyak keluarga Tionghoa melakukan sembahyang pada hari Ce It untuk menghormati leluhur dan memanjatkan doa kepada para dewa agar diberikan berkah dan perlindungan sepanjang tahun.
Ce It bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi nilai-nilai budaya Tionghoa yang mendalam, seperti pentingnya keluarga, rasa hormat kepada leluhur, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Hari pertama Imlek ini menjadi fondasi bagi seluruh rangkaian perayaan yang penuh warna dan makna.
