Melodi Magis Tanah Sunda: Jentreng Tarawangsa, Alat Musik Petik Tradisional yang Sakral
Indonesia memiliki kekayaan alat musik petik tradisional yang beragam dan memiliki nilai filosofis yang mendalam. Salah satu alat musik petik yang unik dan memiliki keterkaitan erat dengan ritual dan kepercayaan masyarakat Sunda adalah Jentreng Tarawangsa. Berasal dari daerah Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat, alat musik ini bukan hanya sekadar penghasil melodi, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang kuat.
Jentreng Tarawangsa merupakan alat musik yang bentuknya menyerupai perpaduan antara kecapi dan rebab. Alat ini memiliki dua dawai yang terbuat dari kawat baja atau kuningan yang direntangkan di atas kayu berongga sebagai resonator. Cara memainkannya cukup khas; satu dawai dipetik menggunakan jari telunjuk kanan, menghasilkan melodi utama, sementara dawai lainnya digesek menggunakan sebuah batang kecil (disebut pangais) oleh jari tengah, menghasilkan suara dengungan atau drone yang konstan. Pada hari Selasa, 22 April 2025, seorang tokoh adat dan pemain Tarawangsa dari Desa Cikareo, Sumedang, Bapak Jajang Ruhiyat, dalam sebuah upacara kecil di Bale Desa, menjelaskan bahwa suara Tarawangsa dipercaya memiliki kekuatan magis dan mampu menghubungkan manusia dengan alam gaib.
Dalam pertunjukan Tarawangsa, Jentreng selalu dimainkan bersamaan dengan Rebab, sebuah alat musik gesek. Kombinasi kedua alat musik dan gesek ini menghasilkan harmoni yang unik dan syahdu, menciptakan suasana yang sakral dan meditatif. Pertunjukan Tarawangsa seringkali menjadi bagian penting dari berbagai upacara adat seperti seren taun (panen raya), ruwatan (pembersihan diri), dan berbagai ritual lainnya yang berkaitan dengan siklus kehidupan masyarakat Sunda.
Alat musik petik Jentreng Tarawangsa tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan representasi dari nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat Rancakalong. Upaya pelestarian alat musik petik ini terus dilakukan oleh berbagai komunitas seni dan pemerintah daerah setempat, mengingat semakin sedikitnya generasi muda yang tertarik untuk mempelajarinya. Namun, dengan keunikan suara dan nilai budayanya yang mendalam, Jentreng Tarawangsa tetap menjadi salah satu alat musik petik tradisional Indonesia yang sangat berharga dan patut untuk terus dijaga kelestariannya.